Anak laki-laki dengan berat badan berlebih atau gemuk memang tampak lucu dan menggemaskan. Namun di balik itu, ada ancaman terhadap pertumbuhan Penisnya ketika beranjak dewasa.
"Anak laki-laki gemuk, orangtua melihatnya lucu. Penisnya kalau anak gemuk juga kecil. Hati-hati, di sana terletak permasalahan besar. Karena kemungkinan besar, Penisnya juga akan berukuran kecil saat dewasa nanti," jelas konsultan seks Dr Naek L. Tobing di Medan, Minggu (24/7/2011).
Dr Naek menerangkan, permasalahan tersebut sebenarnya dapat diatasi jika berat badan anak dikendalikan sebelum akil baligh atau dewasa.
"Kalau sudah lewat akil baligh belum juga turun berat badannya, maka dipastikan seratus persen Penisnya akan berukuran kecil pada saat dewasa nanti," tegasnya.
Bila dewasa dengan ukuran Penis kecil, sambung Dr Naek, akan memengaruhi tingkat ereksinya saat melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.
"Pria gemuk itu kalau ereksi tidak kuat, karena darah tidak sampai ke pangkal Penis. Dan tentunya, keadaan itu sangat tidak diinginkan oleh pasangannya," jelasnya.
Dr Naek menambahkan, solusi lain adalah mengonsumsi obat atau melakukan terapi untuk membesarkanPenis. "Tapi kalau kita bisa mencegah, kenapa harus mengobati?," pungkasnya.
"Anak laki-laki gemuk, orangtua melihatnya lucu. Penisnya kalau anak gemuk juga kecil. Hati-hati, di sana terletak permasalahan besar. Karena kemungkinan besar, Penisnya juga akan berukuran kecil saat dewasa nanti," jelas konsultan seks Dr Naek L. Tobing di Medan, Minggu (24/7/2011).
Dr Naek menerangkan, permasalahan tersebut sebenarnya dapat diatasi jika berat badan anak dikendalikan sebelum akil baligh atau dewasa.
"Kalau sudah lewat akil baligh belum juga turun berat badannya, maka dipastikan seratus persen Penisnya akan berukuran kecil pada saat dewasa nanti," tegasnya.
Bila dewasa dengan ukuran Penis kecil, sambung Dr Naek, akan memengaruhi tingkat ereksinya saat melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.
"Pria gemuk itu kalau ereksi tidak kuat, karena darah tidak sampai ke pangkal Penis. Dan tentunya, keadaan itu sangat tidak diinginkan oleh pasangannya," jelasnya.
Dr Naek menambahkan, solusi lain adalah mengonsumsi obat atau melakukan terapi untuk membesarkanPenis. "Tapi kalau kita bisa mencegah, kenapa harus mengobati?," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment